Pada
umumnya mesin pendingin mempunyai empat komponen utama, yaitu:
- Kompresor
- Kondensor
- Evaporator
- Katup ekspansi
1. Kompresor
Fungsi
dari kompresor adalah untuk memindahkan uap refrigerant
dari evaporator ke kondensor. Ketika torak (piston) bergerak kebawah, ia akan
mengisap uap refrigerant dari
evaporator kedalam silinder. Ketika torak bergerak keatas, ia akan menekan uap
sampai batas atas dari langkahnya, volume dari uap diperkecil atau dengan kata
lain uap dimampatkan. Jelas bahwa kompresor harus memindahkan uap refrigerant dari evaporator secepatnya ia menguap.
Bila refrigerant menguap lebih cepat dari
pada kemampuan dari kompresor untuk memindahkannya, uap yang terkumpul secara
berlebihan akan menambah tekanan didalam evaporator. Bila ini terjadi, titik
didih dari cairan akan naik. Akibatnya, kemungkinan tidak bisa diperoleh
temperatur yang rendah dari udara atau air yang mengalir melalui
evaporator.
Gambar 2-3 Typical 8-Cylinder Compresor
Gambar 2-4 Hermatic Compresor
2. Kondensor
Pada
suatu mesin pendingin ruangan, panas dari ruangan diserap oleh cairan refrigerant yang sedang menguap didalam
evaporator. Panas yang diserap di evaporator ditambah dengan panas yang
merupakan kerja dari kompresor harus dipindahkan atau dibuang. Untuk
memindahkan atau membuang panas tersebut diperlukan suatu alat pembuang panas
yang disebut kondensor.
Pada
dasarnya ada dua jenis alat pembuang panas, yaitu:
- Kondensor dengan pendinginan udara (Air cooled condenser)
- Kondensor dengan pendinginan air (water cooled condenser)
Gambar 2-5 Double Tube Condensor
Gambar 2-6 Shell-and-Tube Condensor
3. Evaporator
Evaporator adalah alat untuk
mendidihkan/menguapkan refrigerant
didalam pipa-pipa dan kemudian mendinginkan fluida yang lewat di luar pipa
tersebut. Evaporator yang mendidihkan refrigerant
di dalam pipa biasa disebut evaporator ekspansi langsung (direct ekspansi evaporators). Evaporator ekspansi langsung yang
digunakan untuk pengkondisian udara biasanya disuplai oleh katup ekspansi yang
mengatur aliran cairan sedemikian sehingga uap refrigerant meninggalkan evaporator dalam keadaan panas lanjut.
Gambar 2-7 Direct Expansion Shell and Tube Evaporator
4. Katup ekspansi
Katup ekspansi mempunyai dua kegunaan,
yaitu: menurunkan tekanan refrigerant
cair dan mengatur aliran refrigerant
ke evaporator. Jenis-jenis katup ekspansi, yaitu: pipa kapiler, katup ekspansi
berpengendali-lanjut-panas (superheat-controlled
exspansi valve), katup apung (floating
valve), dan katup ekspansi tekanan konstan (constant-pressure expansion valve).
Gambar 2-8. Small Selenoid
valve
Gambar 2-10. Typical Valves used in Refrigerations System
Tidak ada komentar:
Posting Komentar