Rabu, 21 Mei 2014

Komponen-Komponen Mesin Pendingin



            Pada umumnya mesin pendingin mempunyai empat komponen utama, yaitu:
  1. Kompresor
  2. Kondensor
  3. Evaporator
  4. Katup ekspansi
1.         Kompresor    
            Fungsi dari kompresor adalah untuk memindahkan uap refrigerant dari evaporator ke kondensor. Ketika torak (piston) bergerak kebawah, ia akan mengisap uap refrigerant dari evaporator kedalam silinder. Ketika torak bergerak keatas, ia akan menekan uap sampai batas atas dari langkahnya, volume dari uap diperkecil atau dengan kata lain uap dimampatkan. Jelas bahwa kompresor harus memindahkan uap refrigerant  dari evaporator secepatnya ia menguap.
            Bila refrigerant menguap lebih cepat dari pada kemampuan dari kompresor untuk memindahkannya, uap yang terkumpul secara berlebihan akan menambah tekanan didalam evaporator. Bila ini terjadi, titik didih dari cairan akan naik. Akibatnya, kemungkinan tidak bisa diperoleh temperatur yang rendah dari udara atau air yang mengalir melalui evaporator. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0pzTmI6jLR3FZes6H2o3cfP9Mp4Evwvf7pi40gUkq_4iEtMaHzrBAADUhb__pm502QP6_8P7GpCarPXeYsvwMxsVQYlDrMQ3926vCv23SFL-qNN7sJakO0rZGNRUifvPwK2-7BYq1MPM/s1600/kompresor+8-silinder.jpg
Gambar 2-3 Typical 8-Cylinder Compresor

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1wnpVvmGv4R1gR3uFwkZkB4UMmfX2YSlig-fJ2IU1wjDeq45c4uDeuo2z7Gypj3V-Emv2PWBPETp3g-WBKkcdmajy_N2FJexZOlPPiqZTJ-wPnzu2db4mqXJLeDORhArV6jSNAwyyMB0/s320/hermatic+compresor.jpg
Gambar 2-4 Hermatic Compresor

2.         Kondensor
            Pada suatu mesin pendingin ruangan, panas dari ruangan diserap oleh cairan refrigerant yang sedang menguap didalam evaporator. Panas yang diserap di evaporator ditambah dengan panas yang merupakan kerja dari kompresor harus dipindahkan atau dibuang. Untuk memindahkan atau membuang panas tersebut diperlukan suatu alat pembuang panas yang disebut kondensor.
            Pada dasarnya ada dua jenis alat pembuang panas, yaitu: 
  1. Kondensor dengan pendinginan udara (Air cooled condenser)
  2. Kondensor dengan pendinginan air (water cooled condenser)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5ozpYBo1q-JgCpAiXm2nLkVwX9kKHSFisLjYdjRqrrNyrJCERPdb7G8uDq83ZqfCZ23tazf9-x7nsIaV-0lBjSMVKL_OLguvgM5giE85TGPXh-QLuOUGDpNl0KnqAxKJLMrhc5zqp6a0/s1600/double+tube+condenser.jpg

Gambar 2-5 Double Tube Condensor

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDIilSUP7PcXmV0FuvHQXcXZZd926miQmj6fUHMafLzQFxckU1J-rylAkri2AZ7WWspReNTTN5yHa21iM-XAS_X49AhcWPvR1GVEikmBChSTiVBiH0Ev2anzORhyphenhyphenyVVp1MwTtb6qiJLm4/s320/shell+and+tube+condenser.jpg

Gambar 2-6 Shell-and-Tube Condensor


3.         Evaporator
Evaporator adalah alat untuk mendidihkan/menguapkan refrigerant didalam pipa-pipa dan kemudian mendinginkan fluida yang lewat di luar pipa tersebut. Evaporator yang mendidihkan refrigerant di dalam pipa biasa disebut evaporator ekspansi langsung (direct ekspansi evaporators). Evaporator ekspansi langsung yang digunakan untuk pengkondisian udara biasanya disuplai oleh katup ekspansi yang mengatur aliran cairan sedemikian sehingga uap refrigerant meninggalkan evaporator dalam keadaan panas lanjut.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBzjXTXWM5tTtMKCAQMI4TkNOgMM7Qd9x9fKK3TtlRKRJo43z8IkCRN_3SllIPYGGPT1OqfEwIPmFaeCHCtkZemx1glyFWkY8lmWxdR9y7FfWwALSGcuSHsfgGpRCF9JG4Gnd-UKVZKEs/s320/direct+expansion+shell+and+tube+evaporator.jpg

Gambar 2-7 Direct Expansion Shell and Tube Evaporator



4.         Katup ekspansi
Katup ekspansi mempunyai dua kegunaan, yaitu: menurunkan tekanan refrigerant cair dan mengatur aliran refrigerant ke evaporator. Jenis-jenis katup ekspansi, yaitu: pipa kapiler, katup ekspansi berpengendali-lanjut-panas (superheat-controlled exspansi valve), katup apung (floating valve), dan katup ekspansi tekanan konstan (constant-pressure expansion valve).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZb9AlfAvwmZr_wi47P4RTTcgNjc-ft1DIrA-HWTuWlPLlvNUPOmDI1Hed2PvUGv1n7WV1X_1RfJHoJ_2acvPZrCXGWP0omyMH_U7pXCoiU6NCsr602DF2iVPLf9huboxpCy4cyyLAzC8/s1600/small+selenoid+valve.jpg 
Gambar 2-8. Small Selenoid valve 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhczxqoYlMwibScP3aZ-NG_GjgYYZTlLmBxAvYHlTgeSl23UCC4mutZN-DyXjU-lR0g1hxJNq7T0eQuIpI08iPNuQVEMr1ATXzT9NJuLSGYndwx0OqZgcnuGZ4YS-WzlBOBBUJKGwQ7k_A/s400/large+selenoid+valve.jpg 
Gambar 2-9. Large Selenoid Valve
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUVK6IhBSdHrRavFMHme3T_vKn8JJoBBbm6Er_ASe74asbOSGcsYGBQG2PQ5MoxlxxHsm-7QvslIXyLluXEDptTicIEDDMrt4DgjlDqSSh_aOGMOYqWFPageieIo3AXj6bU3e-DmNk_s0/s320/typical+valve+used+in+refrigerantions+system.jpg
Gambar 2-10. Typical Valves used in Refrigerations System


Tidak ada komentar:

Posting Komentar